BATU KECIL

 Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok
 yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan
 pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.
 Pekerja itu berteriak-teriak,tetapi temannya tidak bisa
 mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-
 orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.
 
 Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di
 bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan
 temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu
 lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi
 usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.
 
 Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu
 melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai
 kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah
 ke atas? Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang
 berisi pesannya.
 
 Tuhan kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk
 membuat kita menengadah kepadaNya. Seringkali Tuhan melimpahi
 kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita
 menengadah kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu mengingat
 kepadaNya, Tuhan sering menjatuhkan "batu kecil" kepada kita.
 
 Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah
 berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di
 atas kepala orang lain. (Thomas Hardy)


Copyright © 2001-2002, Bizy Garink. All rights reserved.